Senin, 16 Februari 2009

MOUSE DAN FLASH DISK

MOUSE

Secara harfiah, arti dari nama alat ini adalah tikus, mengingat bentuk secara umumnya mirip dengan binatang tersebut. Penunjuk (pointer) yang dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat dalam mouse. Mouse memiliki sensor untuk mengetahui kemana arah yang dikehendaki oleh usernya. Sensor ini diantaranya adalah melalui bola dan cahaya.
Untuk mouse yang memiliki sensor dengan menggunakan bola, jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang paling kanan. Mouse ditemukan pertama kali oleh Douglas Engelbert.


CARA KERJA MOUSE YANG MEMAKAI BOLA

Pada dasarnya, penunjuk (pointer) yang dikenal dengan sebutan "Mouse"
dapat digerakkan kemana saja berdasarkan arah gerakan bola kecil yang terdapat
dalam mouse. Jika kita membuka dan mengeluarkan bola kecil yang terdapat
di belakang mouse, maka akan terlihat 2 pengendali gerak di dalamnya. Kedua
pengendali gerak tersebut dapat bergerak bebas dan mengendalikan pergerakan
penunjuk, yang satu searah horisontal (mendatar) dan satu lagi vertikal (atas dan bawah).
Jika kita hanya menggerakkan pengendali horisontal maka penunjuk hanya akan
bergerak secara horisontal saja pada layar monitor komputer. Dan sebaliknya jika
penunjuk vertikal yang digerakkan, maka penunjuk (pointer) hanya bergerak secara
vertikal saja dilayar monitor. Jika keduanya kita gerakkan maka gerakan penunjuk
(pointer) akan menjadi diagonal. Nah, jika bola kecil dimasukkan kembali, maka
bola itu akan menyentuh dan menggerakkan kedua pengendali gerak tersebut
sesuai dengan arah mouse yang kita gerakkan.
Pada sebagian besar mouse terdapat tiga tombol, tetapi umumnya
hanya dua tombol yang berfungsi, yaitu tombol paling kiri dan yang
paling kanan. Pengaruh dari penekanan tombol atau yang di kenal
dengan istilah “Click” ini tergantung pada obyek (daerah) yang kita
tunjuk. Komputer akan mengabaikan penekanan tombol (click) bila
tidak mengenai area atau obyek yang tidak penting.
Kemudian dalam penggunaan mouse juga kita kenal istilah "Drag"
yang artinya menggeser atau menarik. Apabila kita menekan tombol
paling kiri tanpa melepaskannya dan sambil menggesernya, salah satu
akibatnya obyek tersebut berpindah atau menjadi pindah (tersalin) ke
obyek lain dan terdapat kemungkinan lainnya. Kemungkinan-kemungkinan ini
tergantung pada jenis program aplikasi apa yang kita jalankan.
Mouse terhubung dengan komputer dengan sebuah kabel yang terdapat pada mouse.
Ujung kabel tersebut dimasukkan dalam port yang terdapat di CPU komputer.


CARA KERJA MOUSE OPTIK


Mouse optik menggunakan sebuah led merah sebagai pengganti bola mouse.Cahaya LED ini akan dipantulakan oleh permukaan meja/alas ke sensor CMOS (Complimentary Metal-Oxide Semi konductor).Sensor ini kemudian mengirimkan gambaran permukaan ke Digital Signal Processor (DSP).DSP akan menganalisis gambaran tadi dan menentukan jarak penggeseran mouse yang kemudian dikirimkan ke komputer.Berdasarkan data tersebut,komputer akan menggeser posisi kursor mouse pada layar.Jika kini ada jenis mouse optik yang dapat dijalankan pada permukaan alas apa saja,dahulu mouse optik harus dijalankan pada sebuah mouse pad khusus yang memiliki pola garis kotak ini yang akan memutus pantulan cahaya LED.Berdasarkan pola nyala-putus LED tersebut,komputer akan mengetahui jarak penggeseran mouse.Namun,mouse jenis ini lebih susah dipakai dan tak dapat dipakai tanpa mouse pad khusus.

Keunggulan mouse optik dibandingkan mouse optimekanik :
1. Tak ada bagian yang harus bergerak,sehingga kemungkinan kegagalan putaran tidak ada.
2. Karena tertutup penuh,tak memungkinkan debu masuk ke dalam mouse.
Resolusi pelacakan cahaya lebih halus sehingga gerakan kursor mouse pada layar juga semakin halus.

Tapi kenyamanan optical mouse ternyata mempunyai efek samping yang
berbahaya. Tiga tahun semenjak peluncuran pertama optical mouse oleh
microsoft, telah ditemukan ribuan kasus kelainan pada jaringan tangan
akibat radiasi yang dipancarkan mouse. Optical mouse bekerja dengan
memancarkan gelombang elektromagnetik frekuensi tinggi ke permukaan di
bawahnya. Frekuensi yang digunakan jauh lebih tinggi dari pada pada
handphone.
Telah diketahui secara luas bahwa telapak tangan dan kaki merupakanpusat ujung-ujung syaraf tubuh. Radiasi yang dirasakan oleh telapak tangan bisa berpengaruh fatal pada kesehatan, karena menurut laporan WHO
radiasi dari mouse setara 5 kali radiasi handphone. Akan tetapi radiasi
mouse menjadi berbahaya karena dipegang terus menerus oleh pemakai
komputer.Pengaruh radiasi dari mouse lebih terasa pada produk-produk berkualitas rendah, karena produk-produk yang bagus memiliki shield (pelindung) untuk melindungi pergelangan tangan.
WHO, GreenPeace, dan CNN sudah menghentikan penggunaan optical mouse
untuk seluruh kegiatan di kantornya, sementara Microsoft dan IBM
mengucurkan dana sekitar 2milyar dolar untuk kerjasama pembuatan
pointing device yang lebih aman. Industri-industri hardware terbesar di
cina dan Taiwan berusaha menutup-nutupi hal ini. Jika diperhatikan,
mouse-mouse optical yang beredar di pasaran saat ini diproduksi oleh
merk-merk yang tidak terkenal, padahal itu hanyalah sisa produksi
industri besar yang sudah menghentikan penjualan.
Untuk itu, cobalah memegang mouse hanya di saat diperlukan saja.
Berlatihlah menggunakan Hotkey (Ctrl-C, Ctrl-V untuk kopi paste).
Kembalilah menggunakan mouse model lama (bola).


FLASH DISK

Flash disk merupakan media penyimpan data yang bersifat removable (mudah untuk dipindahkan) dengan kapasitas penyimpanan yang cukup besar. Kapasitasnya bervariasi mulai dari 64 MB, 128 MB, 512 MB, dst. Flash disk dihubungkan pada komputer melalui USB (Universal Serial Bus). Dibanding disket/CD, Flash disk akses datanya relatif lebih cepat, hampir sama dengan hardisk.
Jika ditinjau dari kategori penyimpanannya, maka flash disk tergolong ke dalam mass storage atau off-line storage. Artinya, flashdisk merupakan media penyimpanan yang bersifat non-volatile. Data yang tersimpan di dalamnya tetap akan ada/ tidak akan hilang meski tanpa adanya daya listrik.
Sedangkan, apabila ditinjau dari jenis memorinya, maka flash disk tergolong ke dalam flash memory yang merupakan sejenis EEPROM (Electrically-Erasable Programmable Read-Only Memori). Untuk melakukan pembacaan data dalam Flash Memory dibutuhkan waktu kurang dari 1 nanosecond (1/1000 microsecond), yang kira-kira secepat pembacaan data dari Main Memory. Penulisan data ke Flash Memory bisa ditulis sekali yang memakan waktu 4 – 10 microsecond, tapi tidak bisa dioverwrite secara langsung. Untuk mengoverwrite data yang telah ada kita harus menghapus data tersebut lebih dulu, setelah itu data baru dapat dioverwrite. Kekurangan Flash Memory yaitu hanya dapat melakukan penghapusan ulang sekitar 10.000 sampai 1 juta kali. Flash Memory saat ini populer digunakan sebagai pengganti magnetic disk dalam menampung data yang berukuran cukup besar. Selain pada flash disk, memori ini biasanya juga digunakan dalam kartu memori, pemutar MP3, kamera digital, dan telepon genggam.
Selain itu, apabila ditinjau dari jenis materi yang menyusunnya, maka banyak orang menggolongkan flash disk sebagai magnetik disk. Karena, bahan pembentuknya lebih cenderung bersifat logam yang identik dengan sifat magnetik daripada sifat optik. Proses pembacaan dan penulisan datanya pun tidak menggunakan laser seperti pada optical disk. Karena itulah, menurut banyak orang flash disk tergolong ke dalam magnetik disk

Tidak ada komentar: